TUGAS
BAHASA INDONESIA
MENULIS
KARYA ILMIAH
TENTANG
DEMAM
SELFIE
Kata
pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan Rahmat dan Penyertaan-Nya kami dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Demam Selfie“ ini. Dengan karya
tulis ini, kita dapat belajar dan dapat memahami cara hidup masyarakat
moderen dalam kegiatan sehari-hari.
Aktivitas masyarakat saat ini pada
umumnya selalu berhubungan dengan barang-barang elektronik sesuai dengan kemajuan
teknologi Dunia. Contoh mudahnya adalah gadget, masyarakat di era globalisasi
ini sangat akrab dengan benda elektronik yang satu ini, yang digunakan sebagai
alat komunikasi moderen.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
...............................................................................
2
B. Tujuan
.............................................................................................
2
C. Rumusan masalah
........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Selfie
.....................................................................................
4
B. Dampak Positif Selfie
...................................................................... 4
C. Dampak Negatif Selfie
........................................................................... 4
D. Cara yang baik dalam pengambilan Foto
Selfie...............................................................4
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan.........................................................................................
B.
Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Gadget adalah sebuah istilah yang berasal
dari bahasa Inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki
fungsi khusus. Dalam bahasa Indonesia, gadget disebut sebagai “acang”. Salah
satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah
unsur “kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan
menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.
Aplikasi Kamera Pada Gadget keluaran
sekarang, angka 5 mega pixel untuk resolusi kamera yang diusung sepertinya
menjadi seperti standard minimal. Ada juga yang dibawahnya, tapi trend-nya
seperti itu. Apalagi Gadget dengan harga di atas 2 juta, angka 8 mega pixel itu
lumrah jamak biasa. Kemampuan kamera pada gadget juga rata-rata bagus.
Dilengkapi dengan beragam fitur yang bagus sekali untuk fotografi dengan kamera
ponsel. Auto Focus, Geo Tagging, HDR, dan lain-lain. Dengan semua fitur bagus
itu, maka kamera ponsel bisa mengalahkan kamera digital biasa level pemula
sampai menengah.
Dari Kualitas kamera pada Gadget
yang menarik itu lah muncul suatu kegiatan yang dinamakan Selfie atau
Self-Image.
B.
Tujuan
Tujuan penelitian merupakan hal yang
hendak di capai dalam pedoman untuk melakukan suatu kegiatan yang telah di
rumuskan.Adapun tujuan di adakannya penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu selfie
2. Untuk mengetahui apa saja dampak positif selfie
3. Untuk mengetahui apa saja dampak negatif selfie
4. Untuk mengetahui cara
yang baik dalam pengambilan Foto selfie
C.
Rumusan
Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan selfie?
2. Dampak apa sajakah yang ditimbulkan oleh selfie?
3. Bagaimanakah cara pengambian Foto selfie
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Selfie
Selfi adalah singkatan dari kata
Self-Image. Selfie secara harafiah seringkali diartikan sebagai aktivitas
memotret diri sendiri atau narsisme. jika ditelusuri lebih dalam pengertian
‘Selfie’ menurut referensi pustakawan Britania adalah “sebuah pengambilan foto
diri sendiri melalui smartphone atau webcam yang kemudian diungguh ke situs web
media sosial.”
Adapun menurut sejarah, mengabadikan
diri sendiri dengan perangkat elektronik atau dalam bahasa Inggris dinamakan
self-portrait atau disingkat selfie dilakukan pertama kalo oleh seseorang
bernama Robert Cornelius pada tahun 1839.
Ketika era kamera polaroid sedang
menjadi salah satu tren di tahun 70an, seorang bernama Andy Warhol juga pernah
melakukan selfie dan hal tersebut tercatat sebagai selfie kedua dalam sejarah.
B. Dampak
Positif Selfie
1. Selfie mempermudah
(facilate) diri dalam mengeksplorasi identitas diri. Salah satu cara yang
paling efektif untuk mengenal diri kita sendiri adalah dengan cara melihat diri
kita melalui bagaimana orang lain memandang kita.
2. Selfie
mengidentifikasikan gairah atau minat yang memperkuat identitas sosial kita.
Misalnya foto selfie yang sedang mengenakan kostum olahraga klub tertentu.
3. Selfie dilakukan terkait konteks bukan karena “keakuan”.
Misalnya ekspresi artistik dalam fashion dan teknik fotografi.
4. Selfie sebagai bentuk
pertanyaan untuk mendapatkan respon (feedback) dari orang lain. Misalnya “Kamu
suka pakaian yang sedang kupakai ini?”.
5. Selfie bukan
semata-mata hanya untuk mendapatkan persetujuan atau pengesahan (validasi).
Cukup sering kita mendengar bahwa selfie bertujuan untuk memperoleh persetujuan
(approval). Kita semua meminta persetujuan. Sebagai makhluk sosial, kita
membutuhkan koneksi dan validasi sosial. Kita ingin dianggap bernilai, diapresiasi,
dan menjadi bagian grup yang kita anggap penting.
6. Selfie memiliki banyak makna. Melalui selfie, kita sebagai
pengamat akan mencari makna dibalik foto selfie tersebut, mencari apa yang
sebenarnya yang hendak diperlihatkan.
7. Selfie lebih terasa
nyata daripada potret tradisional. Selfie adalah salah satu kebiasaan
selebritis, sebagai bentuk usaha untuk mendekatkan dirinya dengan fansnya,
karena selfie lebih bersifat intim dan personal.
8. Selfie sebagai usaha untuk menormalkan citra diri. Hal ini
biasanya berlaku pada tokoh-tokoh terkenal atau selebritis, dimana foto-foto
mereka di media massa seringkali terlihat “jaim” (jaga imej), cantik, gagah dan
sebagainya. Hal ini menimbulkan anggapan sebagian orang bahwa mereka mengidap narsis,
karena foto-foto itu hasil dari rekayasa atau settingan. Untuk menormalisasi
anggapan ini, mereka pun membuat foto selfie yang memperlihatkan diri mereka
apa adanya, atau diri mereka dalam kehidupan sehari-hari.
9. Selfie menawarkan pelakunya untuk menarasikan hidupnya
melalui gambar-gambar. Foto diri saat terlihat cantik, jelek, muda, tua,
bersedih, galau, gembira, bahagia dan sebagainya. Sebagai bentuk usaha untuk
“mengabadikan” peristiwa-peristiwa yang dialami, perjalanan hidup yang telah dilalui,
hingga pada suatu saat, ketika kita melihat foto-foto selfie itu kembali,
mungkin kita bisa menemukan sesuatu atau hikmah, yang tidak kita peroleh saat
peristiwa-peristiwa itu berlangsung.
C. Dampak
Negatif Selfie
1. Mengundang Kejahatan
Psikolog yang memulai karir sejak
1997 itu menuturkan, foto selfie yang disebarkan ke jejaring sosial bisa
mengundang kejahatan. Tak sedikit wanita yang foto selfie dengan pakaian seksi
sehingga mempengaruhi orang lain untuk memanfaatkan peluang itu. Ini perlu
diperhatikan terutama bagi orang yang tidak memiliki kegiatan.
2. Tugas Utamanya
Terbengkalai
Orang yang sudah ketagihan foto
selfie bisa membuat pekerjaan utamanya terbengkalai. Hal ini karena ia sibuk
mempersiapkan diri untuk selfie dan lupa dengan tugas yang sebenarnya. Wanita
lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu memberikan contoh, ada
seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak dua. Sejak tren selfie di media
sosial booming, sang ibu bukan mengurus anak tapi sibuk memotret diri sendiri.
Ia merasa ada kegiatan baru dengan dandan dan foto selfie. Akhirnya ini membuat
anak-anaknya kurang perhatian karena sang ibu ‘ketagihan’ menyebarkan foto
selfie.
3. Mengganggu Orang Lain
Awalnya mungkin hanya ingin
menghibur diri dan mengisi waktu luang dengan foto selfie yang disebar ke media
sosial. Ternyata efek dari hiburan itu membuat ia merasa senang kemudian
diulang kembali. Pengulangan terus-menerus itu yang akhirnya bisa mengganggu orang
lain karena setiap manusia memiliki rasa toleransi yang berbeda.
4. Mempengaruhi Orang Lain
Foto selfie juga bisa mempengaruhi
orang lain yang melihatnya. Kasandra menuturkan, beberapa orang yang sudah
‘ketagihan’ selfie juga mem-posting fotonya saat sedang suntuk atau sedih. Aura
yang ditimbulkan dari foto tersebut tentu negatif yang bisa mempengaruhi orang
lain. Belum lagi dengan wanita yang hobi foto selfie mengenakan pakaian seksi.
Ini bisa mempengaruhi pikiran orang lain untuk menirunya, yang akhirnya menjadi
celah melakukan kejahatan.
5. Picture Exchange
Affair
Menurut Kasandra, dari menyebarkan
foto selfie ke akun sosial pribadi kini berkembang menjadi picture exchange
affair atau bertukar foto dengan kekasih. Tidak menutup kemungkinan bahwa foto
tersebut akhirnya digunakan untuk merugikan orang lain.
D. Cara yang
baik dalam pengambilan Foto Selfie
1. Perbanyak Foto Selfie
Ingin
mendapatkan foto selfie yang terbaik, biasanya setelah kita menghasilkan banyak
foto selfie dengan beberapa kali hasil jepretan yang kemudian Anda dapat
memilih mana foto yang terbaik dari hasil selfie tersebut. Biasanya itu yang
terbaik foto selfie yang diinginkan.
2. Harus Percaya Diri
Mau
hasil yang memuaskan? Dalam menghasilkan foto Selfie juga harus percaya diri.
Lihat kondisi diri Anda terlebih dahulu sebelum melakukan selfie, sehingga
hasil dari berfoto narsis tersebut menghasilkan jepretan yang terbaik.
3. Pencahayaan Baik
Saat Anda mengambil Foto Selfie, atau foto apapun
dalam hal ini haruslah memiliki pencahayaan yang baik! Anda tidak dapat
memamerkan riasan Anda, rambut atau pakaian baru dalam pencahayaan yang buruk
karena mengganggu dan tidak menarik! Tentu, Anda strategis dapat menyembunyikan
noda dengan bayangan, tapi jangan memilih pencahayaan yang terlalu keras atau
terlalu gelap. Bahkan jika Anda berencana seperti itu, posisi Anda mungkin
tidak diterjemahkan dengan baik ke foto!
4. Perhatikan Background
Elemen
penting lainnya dalam mengambil gambar selfie adalah memilih yang baik latar
belakang yang jelas. Banyak foto yang gagal di mana seseorang telah mengambil
Selfie di kamar tidur kotor dengan tumpukan pakaian atau di kamar mandi saat
seseorang mengurus bisnis. Selalu periksa lingkungan Anda sehingga Anda
memiliki latar belakang yang jelas yang cocok baik untuk sebuah sesh foto
dadakan. Carilah dinding berwarna solid, tirai bertekstur atau tempat apapun
tanpa kekacauan.
5. Perhatikan Penampilan
cara yang satu ini penting banget buat menjauhkan kita dari negative
self-images. Pakaian adalah hal paling pertama yang bisa dilihat orang dan
orang itu pun bisa langsung menyimpulkan kita itu seperti apa di mata mereka.
Makanya, penting banget buat menjaga penampilan sendiri.
BAB III PENUTUP
A. Keimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat
diperoleh beberapa kesimpulan :
- Selfie adalah gaya baru dalam kehidupan masyarakay moderen.
- Selfie Berdampak positif tetapi juga berdampak negatif.
- Banyak cara-cara dalam Ber-Selfie yang harus diperhatikan.
B. Saran
Melakukan Selfie boleh saja, tetapi
harus memerhatikan tempat, situasi, dan juga penampilan saat melakukan
pengambilan foto Selfie.
DAFTAR PUSTAKA
1.
http://www.artikelbagus.com
2. http://hptabletgadget.blogspot.com
3.
http://www.definisikata.com
4.
http://sosbud.kompasiana.com
5.
http://terselubung.in
6.
http://susantidewiok.blogspot.com
7.
http://www.kawankumagz.com